Minggu, 25 April 2010

Kebutuhan fisik ibu hamil

1. Oksigen
Kebutuhan O2 meningkat 15-25 %
Perubahan pernafasan karena :
a. Efek mekanik dari pembesaran rahim
b. Peningkatan keseluruhan konsumsi O2 tubuh
c. Peningkatan kerja ginjal dan jantung ibu
d. Efek perangsang. Pernapasan dari progesteron
e. Ibu hamil perlu :
Suasana yang dapat bernafas dengan lega :
1) Udara bersih
2) Tidak kotor/polusi udara
3) Tidak bau


2. Nutrisi
Kebutuhan nutrisi meningkat 15 %.
a. Untuk pertumbuhan janin
b. Untuk mepertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu.
c. Untuk mengadakan cadangan untuk persiapan laktasi

Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan cara :
a. Makan teratur 3x sehari
b. Terdiri dari makanan pokok, sayur, buah, susu 1 gelas sehari
c. Membelimakanan segar
d. Beragam makanan
Kenaikan berat badan normal berkisar dari 6,5 sampai 16,5. Dan rata-rata 12,5.
Makanan diperlukan untuk :
a. Pertumbuhan dan perkembangan janin
b. Mengganti sel-sel tubuh yang rusak
c. Sebagai sumber tenaga
d. Mengatur suhu tubuh dan cadangan makanan.

Yang perlu diperhatikan :
a. Makan dengan porsi yang cukup dan teratur
b. Hindari makanan yang terlalu asin dan pedas
c. Hindari makannan yang mengandung lemak yang cukup tinggi
d. Hindari alkohol
e. Hindari makaknan yang mengandung pengawet dan pewarna
f. Hindari merokok
g. hindari kafein karena dapat menyebabkan kecacatan janin, persalinan prematur,dan meningkatkan risiko untuk bayi lahir dengan berat badan rendah

Kandungan dalam makanan yang diperlukan perhari :
a. Kalori : 2500 kkal
b. Kalsium : 1,5 gr
c. Vitamin A : 600 IU
d. Asam nicotin : 18 mg
e. Protein : 85 gr
f. Fe : 15 mg
g. Riboflavin : 2,5 mg
h. Vitamin D : 400-800 IU

Keadaan psikologis (normal) :
a. Trimester I (umur kehamilan 0-14 minggu)
Nafsu makan berkurang.
Sering mual muntah hingga 20 minggu.
Makan dengan porsi kecil, tapi sering. Misalnya sup, susu, telur, biskuit, buah, dan jus.

b. Trimester II (umur kehamilan 15-28 minggu)
Nafsu makan sudah pulih.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat sumber tenaga, pembangun, pelindung, dan pengatur.

c. Trimester II (umur kehamilan 29-40 minggu)
Nafsu makan sangat baik, tapi jangan berlebihan.
Kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur, dan buah..
Sumber lemak harus tetap dikonsumsi.
Kurangi makanan yang terlalu manis (gula). Karena cenderung dapat menyebabkan janin besar.
Kurangi maknan yang terlalu asin (garam, ikan dan telur asin, tuco, dan kecap asin). Karena merangsang timbulnya keracunan.

Cara pengolahan makanan sehat dan tepat
a. Pilih buah dan sayur sega dan kuning.
b. Pilih daging dan ikan segar.
c. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah.
d. Cuci bersih bahan makanan.
e. Jangan masak sayur terlalu layu.
f. Makan makanan yang telah dimasak sampai matang.
g. Hindari pewarna, pengawet, dan bumbu masak vetsin.
h. Hindari pemakainan minyak yang telah sering digunakan.
i. Perhatikan tanggal kadaluarsa dan komposisi dan tempat makanan kaleng
j. Simpan alat dapur di tempat yang bersih dan aman.


3. Personal Hygien
Mengganti celana dalam sesering mungkin. Karena keputihan meningkat yang disebabkan oleh bertambah banyaknya jumlah kelenjar rahim.
Cara merawat gigi :
a. Tambal gigi yang berlubang.
b. Mengobati gigi yang terinfeksi.
c. Untuk mencegah caries.
d. Menyikat gigi teratur.
e. Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum.

Manfaat mandi :
a. Merangsang sirkulasi darah.
b. Menyegarkan.
c. Menghilangkan kotoran di tubuh.
d. Hati-hati saat mandi, jangan sampai jatuh.
e. Air harus bersih.
f. Mandi dengan air yang tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
g. Pakai sabun yang mengandung antiseptik.
Kebersihan Rambut :
a. Keramas 2-3 x seminggu.

Kebersihan Payudara :
a. Putting susu dibersihkan jika terbasahi kolostrum.
Agar tidak eczema pada putting dan sekitarnya.
Pada putting yang tenggelam dan datar, bisa dipijat (breast care) setiap kali mandi supaya keluar.

Kebersihan vagina dan vulva
a. Jangan irigasi vagina karena bisa emboli udara.
b. Celana dalam harus kering.
c. Jangan pakai obat atau semprot.
d. Sesudah BAB/BAK, dilap khusus.

Kebersihan kuku
a. Harus bersih dan pendek



4. Pakaian
a. Harus nyaman, mudah menyerap keringat, dan mudah dicuci.
b. Tanpa sabuk atau pita yang menekan perut atau pergelangan tangan.
c. Dianjurkan tidak sering memakai stocking.
Karena dapat menghambat sirkulasi darah.
d. Harus ringan dan menarik.
e. Sepatu yang pas, enak, dan nyaman.
f. Sepatu high heels dan ujung lancip tidak baik digunakan.
Karena bisa mengganggu stabilisasi tubuh dan cedera kaki.

BH
a. Harus tali besar.
b. 4-5 bulan setelah terbiasa boleh tipis atau tidak mengunakan BH, jika terasa lebih nyaman.
c. BH dari bahan katun atau nylon halus.


5. Eliminasi
a. Urine
Proses pengosongan kandung kemih : mycturition (mictio)/voiding/urination.
Penyebab BAK di luar pengawasan :
1. Bertambahnya tekanan perut.
2. Saat batuk dan bersin.
3. Ketakuutan yang menyolok.
Alkohol dapat menghambat ADH yang berfungsi untuk meningkatkan pembuangan urine.
Kopi, teh, cokelat, cola (kafein) dapat meningkatkan pembuangan dan ekskresi urine.
Demam mengakibatkan penurunan produksi urine karena banyak cairan yang dikeluarkan melalui kulit saat demam.
Anastesi menurunkan filtrasi yang mengakiatkan produksi urine menurun.
Pengobatan, dieuretik meningkatkan urine.

Masalah eliminasi urine :
1. Retensi urine
2. Penumpukan urine dan ketidakmampuan bladder mengosongkan kandung kemih. Karena urine di bladder lebih dari 400 ml. sedangka volume normalnya berkisar dari 250-400 ml.
3. Inkontinensia urine
4. Ketidakmampuan otot sphinkter eksternal sementara atau menetap untuk mengontrol ekskresi (pengeluaran) urine.
5. Enurisis (mengompol)
6. Karena tidak mampu mengontrol sphinkter eksterna.

b. Eliminasi bowel (BAB)
Pada orang dewasa panjang usus besar seitar 50-60 inchi.
Faktor-faaaaktor yang emmpengaruhi defekasi (BAB) :
1. Usia
Pada bayi, pengontrol defekasi belum berkembang.
Pada manula, kerja pengontrol defekasi menurun.
2. Diet
Serat mempercepat produksi feses (kotoran).
3. Intake cairan
Pemasukan cairan yang kurang absorbsi cairan meningkat dapat mengakibatkan feses jadi lebih keras.
4. Aktivitas
Gerak peristaltik memudahkan feses bergerak sepanjang kolon.
5. Fisiologis (normal)
Dalam keadaan cemas, takut, dan marah dapat meningkatkan peristaltik yang bisa menyebabkan diare.
6. Pengobatan
7. Gaya hidup
8. Prosedur diagnostik.
9. Penyakit
10. Anastesi dan pembedahan
11. Nyeri

Mengatasi obstipasi (sembelit/susah BAB)
1. Karena menurunya gerakan ibu hamil.
2. Meningkatkan gerak dengan beraktivitas.
3. Banyak mengkonsumsi makanan yang berserat (sayur dan buah).
4. Pencuci perut atau pencahar, katartik dan laktasif.
5. Enema.
Masalah umum eliminasi bowel :
a. Sembelit
b. Fecal infaction
c. Diare
d. Inkontinensia alvi
e. Kembung (flatulen)
f. Hemoroid


6. Hubungan seksual
Boleh secara normal jika tidak ada riwayat prematur dan aborsi ulang (abortus habitualis).
Masalah akan berkurang jika pasangan saling membicarakan kebutuhan dan keinginan seksual mereka.
Sebaiknya pria mempertimbangkan dengan penetrasi yang hati-hati.

Trimester I :
a. Sedapat mungkin dihindari, bila keguguranberulang atau infeksi, perdarahan dan mengeluarkan air.
Trimester II :
a. Istri mungkin merasakn pemasukan dari arah belakang lebih naman dan memuaskan.
b. Pasangan membantu orgasme dengan memanipulasi klitoris dengan jari.
c. Sebaiknya tidak meniup vagina karena dapat menyebabkan embolisme udara.
Trimester III :
a. 14 hari menjelang persalinan perlu dihindarikarena bisa membahayakan. Bila kurang hygienis dan sperma yang mengandung prostaglandin dapat merangsang persalinan.
b. Posisi diatur untuk menyesuaikan dengan pembesaran perut.


7. Kebutuhan mobilisasi (gerak)
a. Untuk kelancaran peredaran darah
b. Pernafasan
c. Proses penurunan janin ke dasar panggul sehingga mempermudah proses persalinan.
d. Misalnya jala-jalan pagi, senam hamil, kegiatan ringan.
Sikap untuk mencegah dan mengurangi sakit pinggang :
a. Untuk beridri lama :
Letakkan satu kaki ke atas alas yang rendah secara bergantian dengan kotak.
b. Untuk dudduk lama :
Duduk rendah menapakkan kaki pada lantai dengan lutut lebih tinggi daripada paha.
c. Untuk mejangkau lantai :
Membengkokkan kedua lutu dengan punggung yang harus lurus.
d. Untuk mengangkat objek yang berat :
Mengankat dengan kaki, satu kaki di depan dari yang lain. Telapak lebih rendah pada satu lutut lalu berdiri atau duduk. Satu kaki agak ke belakang dari yang lain sambil ibu menaikkan atau merendahkan diri.
e. Disarankan untuk menggunakan sepatu yang kokoh atau menopang dan dengan tumit yang rendah.


8. Kebutuhan istirahat
a. Aktivitas tidak terlalu berlebihan.
b. Mengatasi kelelahan dengan istirahat atau tidur siang sebentar.
c. Mengurangi semua kegiatan yang melelahkan.
d. Hindari posisi duduk dan berdiri yang terlalu lama.
e. Kurangi kebiasaan tidur larut malam dn kegiatan-kegiatan malam.
f. Tidur malam sekitar 8 jam.
g. Istirahat atau tidur siang sekitar 1 jam.


9. Kebutuhan imunisasi
a. Jarak TT1 dengan TT2 minimal 1 bulan
b. Imunisasi harus sudah lengkap pada umur kehamilan 8 bulan.


10. Traveling
Untuk relaksasi

11. Memantau kesejahteraan janin
a. Mendengar DJJ. Pada umur kehamilan 20 minggu dengan menggunakan leanec.
b. Menghitung gerak janin
c. Menimbang berat badan.


12. Ketidaknyamanan dan cara mengatasinya.
a. Nocturia
1) Penjelasan tentang sebabnya.
2) Kosongkan saat mau BAK
3) Banyak minum di siang hari.
4) Jangan kurangi minum di malam hari.
5) Batasi minum the, kopi, cola (kafein).
6) Tidur dengna posisi miring, kaki ditinggikan untuk meningkatkan deuresis.
7) Jelaskan tanda urinarus tractus infections.

b. Garis-garis perut
Menggunakan pakaian yang daapt menopang payudara dan abdomen.

c. Chloasma areola
1) Hindari sinar matahari yang berlebihan
2) Menggunakna pakaian dengan bahan pelindung non alergic.

d. Diare
1) Cairan pengganti – reghidrasi oral.
2) Hindari makanan berserat
3) Makan sedikit tapi sering.

e. Edema (bengkak)
1) Hindari posisi telentang.
2) Hindari posisi berdiri yang terlalu lama.
3) Tinggikan kaki, miring kiri.
4) Hndari kaos kaki yang ketat.
5) Senam teratur.

f. Gatal-gatal
1) Pakai kompres hangat atau dingin.
2) Mandi berendam atau shower.

g. Gusi berdarah
1) Kumur-kumur dengan air hangat.
2) Periksa gigi dengan teratur.
3) Jaga kebersihan gigi dengan menggosok gigi minimal 3x sehari dan flossing.

h. Hemoroid (wasir)
1) Hindari konstipasi.
2) Mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi
3) Kompres hangat.
4) Masukkan ke rektum (anus) lagi dengan pelan.

i. Insomnia
1) Mandi atau melap tubuh dengan air hangat
2) Minum hangat (susu).
3) Hindari kopi, teh, dan cola.

j. Kelelahan (fatique)
1) Hal ini normal pada ibu hamil.
2) Dianjurkan untuk istirahat.
3) Hindari istirahat yang berlebihan.

k. Keputihan
1) Mandi tiap hari, minimal 2x sehari.
2) Menggunakan celana daalm yang terbuat dari katun.
3) Indari celana dalam dn panthoso dari nylon.

l. Keringat bertambah
1) Menggunakna pakaian yang longgar dan tipis.
2) Meningkatkan intake (pemasukan) cairan.

m. Konstipasi
1) Tingkatkan intake cairan dan serat.
2) Cukup istirahat.
3) Senam
4) Biasakan BAB teratur.
5) BAB setelah ada dorongan.

n. Kram kaki
1) Kurangi susu karen mengandung fosfor yang tinggi.
2) Berlatih dorsofleksi kaki.
3) Pakai penghambat.

o. Mengidam
1) Bahaya jika mengkonsumsi makanan yang tidak benar.
2) Makanan yang bergizi

p. Perut kembung
1) Hindari makanan ya ng mengandung gas (kol, brokoli, dll).
2) Mengunyah makanan dengan sempurna.
3) Senam teratur.

q. Pusing
1) Bangun perlahan dari posisi istirahat.
2) Hindari berdiri terlalu lama.
3) Hindari berbaring telentang.

r. Mual, muntah
1) Hindari bau atau penyebabnya.
2) Mengkonsumsi biskuit atau roti bakar.
3) Duduk tegap stiap kali selesai makan
4) Hindari makanan berlemak dan bumbu yang merangsang.
5) Bangun dari tidur dengan perlahan, hindari gerakan yang tiba-tiba.


13. Kebutuhan pekerjaan
1) Pekerjaan yang ringan-ringan saja.
2) Berhenti kerja di luar rumah.


14. Kebutuhan info tanda-tanda bahay kehamilan
a. Perdarahan pervaginam
1) Mungkin spotting (bercak-bercak) saat pertama terlambat haid karena implantasi. Dan hal ini normal. Kaena penembusan villi korialis Kaena penembusan villi korialis ke dalam desidua. Darahnya sedikit (bercak), merah, ceapt berhenti, dan tidak mules-mules.
2) Waktu lain, perdarahan ringan. Tanda servik rapuh (erosi).
3) Pada awal kwhamilan, tidak normal jika merah, banayk, kadang-kadang nyeri. Bisa diakibatkan oleh plasenta previa atau abrupsio plasenta.

b. Sakit kepala yang hebat
1) Sakit kepala normal.
2) Sakit kepala jadi serius, jika sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan istirahat. Kadang disertai dengan penglihatan kabur atau berbayang. Bisa merupakan gejala pre-eklamsia.

c. Masalah penglihatan
1) Karena pengaruh hormonal.
2) Perubahan yang ringan merupakan hal yang normal.
3) Berubah jadi mengancam jika perubahan visual yang mendadak, kabur, berbayang, disertai sakit kepala. Mungkin sebagai tanda pre-eklampsia.

d. Bengkak pada muka dan tangan
1) Normal jika muncul di osre hari dan hilang setelah istirahat atau meninggikan kaki.
2) Menjadi serius jika bengkak pada muka dan tangan, disertai keluhan fisik, tidak hilang setelah istirahat. Bisa sebagai tanda anemia, gagal jantung, atau pre-eklampsia.

e. Nyeri abdoment yang hebat
Serius jika nyeri yang hebat, nmenetap, dan tidak hilang setelah istirahat.

f. Pergerakan bayi berkurang
1) Ibu hamil mulai merasakn pergerakan di bulan ke 5 atau 6.
2) Jika bayi tidur, pergerakan melemah.
3) Mudah terasa sat ibu berbaring, istirahat, makan, minum

g. Hipertensi
h. Pengeluaran cairan pervaginam
Mucus disertai darah, terasa mulas. Waspada KPD (ketuban pecah dini).

Segera kunjungi tenaga kesehatan terdekat jika menemui gejala dan tanda-tanda bahaya tersebut


15. Kebutuhan info kunjungan ulang
a. Lakukan pemerikasaan kehamilan secara teratur.
Umur kehamilan 0-28 minggu, tiap 4 minggu.
Umur kehamilan 28-36 minggu, tiap 2 minggu.
Umur kehamilan 36-melahirkan, tiap 2 minggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar