Rabu, 23 Juni 2010

Global Warming

KEJADIANNYA GIMANA?
Global warming atau pemanasan global adalah kenaikan rata-rata suhu bumi yang sudah gak wajar.
Proses pemanasan global terjadi dalam proses yang disebut efek rumah kaca. Istilah efek rumah kaca ini pertama kali ditemukan oleaJean Baptiste Joseph Fourier dari Perancis pada tahun 1842. Efek rumah kaca berarti proses atmosfer memanaskan sebuah planet, dalam hal ini bumi.
Bumi menerima pancaran energi dari cahaya matahari, tapi cahaya ini harus melewati lapisan atmosfer dulu. Di atmosfer, ada gas yang biasa disebut sebagai Gas Rumah Kaca (GRK) seperti karbondioksida, metana, dan dinitroksida yang bisa menahan cahaya matahari supaya bumi kita tetap hangat. Selain ditangkap oleh GRk di atmosfer, sebanyak 45% dari cahaya yang masuk juga diserap oleh bumi. Cahaya ini dipantulkan lagi dalam bentuk radiasi.
Naaah, masalahnya… karena sudah terlalu banyak GRK di atmosfer, maka radiasi ini akan dipantulkan lagi ke bumi. Dan inilah yang bikin bumi kita makin panas dari tahun ke tahun.
Karbondioksida  merupakan GRK yang paling banyak dihasilkan dalam banyak proses alam dan aktifitas di bumi. Seperti pembusukan tumbuhan, dan sisa pernapasan hewan.
Metana memiliki efek 20 kali lebih kuat dibanding karbondioksida. Tapi untungnya metana lebih sedikit ada di atmosfer. Metana dihasilkan oleh pembusukan bakteri tertentu.
Dinitroksida  ternyata dinitroksida lebih jahat 320 kali dibanding karbondioksida. Dihasilkan dari pembakaran sampah dan penggunaan bahan bakar fosil. Example, bensin, solar, batubara. Untungnya dinitroksida masih sangat sedikit di atmosfer.
UPS, GARA-GARA KITA NIH…
Yap! Sadar atau gak, setiap harinya kita menyumbangkan sesuatu dalam pemanasan global. Aktivitas- aktivitas berikut yang bikin GRK semakin banyak di atmosfer kita. Hayooo… manas aja yang sering banget kita lakuin?
1. Pemakain bahan bakar fosil
Aktivitas yang berhubungan dengan ini adalah naik kendaraan dan memakai bensin, atau memakai kompor gas. Oh ya, 37% emisi karbondioksida datang dari sektor listrik. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil menghasilkan dua puluh tiga trilyun emisi karbondioksida pertahun atau 700 ton perdetik. Boleh- boleh saja sih, kita memakai listrik, tapi kalau bisa dihemat, ya.

2. Penebangan hutan
Semakin banyak pohon yang ditebang, maka makin sedikit pohon yang bisa menyerap karbondioksida.

3. Menimbun sampah
Menimbun sampah bisa menumpuk sampah organik yang menghasilkan gas metana.

4. Freon dan areosol
Freon adalah merk dagang untuk gas chlorofluorocarbons. Gas ini biasa ditambah ke kulkas atau pendingin ruangan untuk menghasilkan dingin. Areosol adalah GRK yang dipakai untuk banyak alat penyemprot seperti hair spray atau parfum.

5. Pertanian dan peternakan
Pupuk yang banyak dipakai petani biasanya mengandung nitrogen dan dalam prosesnya bakal berubah jadi dinitroksida. Hih… GRK lagi, dong. Selain itu peternakan sapi juga menyumbang pemanasan global. Karena… sapi biasa buang angin dalam bentuk gas metana.



AWASI BAHAYANYA!
Diperkirakan bila kita saat ini tidak melakukan apapun, maka pada tahun 2100 suhu di bumi akan meningkat 1,5-4,5 °C. bayangin panasnya, gals! Padahal kenaikan suhu satu derajat celcius saja bisa menaikkan permukaan laut sebanyak lima belas cm yang akan menenggelamkan jutaan rumah dan pesisir. Dampak lain yang akan kita rasakan

1. Penguapan akan makin tinggi sehingga muncul kekeringan di mana-mana. Akibatnya petani akan lebih susah memanen sawahnya. Sehingga bahan pangan akan makin langka.

2. Suhu yang panas menyebabkan berbagai penyakit tropis makin mewabah. Dipastikan penyakit malaria dan demam berdarah akan menyebar dengan cepat.

3. Suhu air laut yang panas membuat terumbu karang jadi putih dan mati. Ini juga akan membunuh ikan karang yang jadi sumber makanan manusia.

4. Kekeringan dan kebakaran hutan di hutan tropis di indonesia akan makin tinggi. Yang berarti akan ada banyak spesies binatang yang terancam punah.

5. Perubahan iklim membuat curah hujan meningkat. Efeknya terjadi hujan deras, banjir, dan badai besar.

BUKTI NYATA SUDAH TERJADI GLOBAL TERJADI GLOBAL WARMING :
1. Antara tahun 1970-2000 telah terjadi kenaikan suhu rata-rata tahunan antara 0,2-1 °C di Indonesia. Ini berdasarkan laporan panel Antar-Pemerintah untuk Perubahan Cuaca (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC). Padahal kenaikan suhu satu derajat Celcius saja bisa berakibat 300.00 orang meninggal karena malaria.

2. Gelombang panas yang terjadi tahun 2003 di Eropa telah menwaskan 25.482 jiwa. Gelombang panas merupakan cuaca panas di luar batas normal dalam area tertentu yang dialami selama beberapa hari atau minggu. Saat terjadi heat wave ini, Inggris memiliki suhu 38,5°C, suhu di Italia antara 38-40°C, suhu di Spanyol antara 36-47°C, Jerman 40,4°C, Swiss 41,5°C. waw! Bayangkan kalau kejadian ini ada di Indonesia!


30 (VERY EASY) STEPS TO SAVE OUR WORLD
1. Matikan alat elektronik yang tidak terpakai.
Alat listrik dalam posisi stand by ternyata masih menggunakan listrik, lho. Dengan mengurangi penggunaan energi, kita bisa mengurangi pembuangan karondioksida ke udara.

2. Jangan biarkan air mengucur terus saat kita gosok gigi atau cuci tangan. Kita wajib menghemat air mulai sekarang. Karena global warming berpotensi besar menyebabkan kekeringan.
3. Pakai air bekas mencuci buah dan sayur untuk menyiram tanaman.
4. Gunakan baterai isi ulang (rechargeable batteries).
5. Minimalisir penggunaan alat-alat makan berbahan plastik yang langsung dibuang, supaya sampah gak tambah banyak.
6. Pakai kertas bekas untuk mencatat pesan. Seperti yang ita ketahui, bahan dasar kertas adalah pohon. Pohon sangan berguna untuk menyerap karbondioksida dari udara. Dengan menghemat kertas, kita bisa mengurangi penebangan pohon.
7. Print kertas bolak balik.
8. Sekal-sekali coba kirim e-card buat teman sebagai pengganti kartu. Kalau memang pengen kirim kartu, pilih yang terbuat dari bahan recycle (daur ulang).
9. Untuk mengurangi penggunaan plastik, bawa kantung sendiri (cari yang modelnya keren dan terbuat dari bahan recycle) pas kita belanja di supermarket.
10. Beli baju yang terbuat dari bahan katun supaya kita gak kepanasan.
11. Mulai sekarang, ganti bahan makanan kita dengan sayur dan buah organik. Dengan begitu kita bisa mengurangi penggunaan pestisida.
12. Taruh botol minum dalam tas kita, supaya gak perlu belia ir minum kemasan dan menambah tumpukan sampah kemasan air mineral.
13. Pakai sapu tangan buat ganti itsu.
14. Klau harus pakai tisu, pakai tisu yang terbuat dari bahan recycle.
15. Saat hujan, kumpulkan air hujan dalam ember. Air tersebut bisa kita pakai buat cuci mobil atau siram tanaman.
16. Tanam bunga dan tumbuh-tumbuhan di halaman umah kita.
17. Tumbuhan bisa mengurangi pemanasan globakl warming. Jadi tana tumbuhan sebanyak mungkin. Jangan malah metik bunga atau menginjak tanaman sembarangan.
18. Pakai pupuk alami untuk tanaman kita.
19. Jangan mem-charge baterai HP semalaman. Segera cabut kalau baterai sudah penuh.
20. Hindari penggunaan lampu dan AC di siang hari. Sebagai gantinya, buka tirai dan jendela rumah kita.
21. Buka jendela supaya gak kepanasa. Kalau memang sudah tidak tahan, lebih baik pakai kipas angin daripada AC.
22. Kalau memang harus pakai AC, kecilkan suhunya supaya listrik yang digunakan lebih hemat.
23. Daripada the celup, lebih baik minum the tubruk saja. Soalnya sampah yang dihasilkan oleh the tubruk adalah sampah organik yang mudah terurai.
24. Ganti lampu di rumah kita dengan lampu hemat energi.
25. Gunakan baju dengan warna-warna yang tidak menyerap panas, misal putih atau warna-warna pastel. Dengan begitu kita gak akan kepanasan dan bisa hemat AC, deh.
26. Daripada pakai gayung atau bathub. Kita b isa menghemat air jauh lebih banyak dengan menggunakan shower.
27. Jangan biarkan air menetes dari keran. Setelah pakai, tutup keran rapat-rapat.
28. Kurangi hair spray dah hair dryer.
29. Biasakan berjalan kaki atau naik sepeda untuk pergi ke tempat yang gak terlalu jauh.
30. Khususkan satu hari dalam seminggu sebagai hari tanpa daging. Mengurangi makan daging merupakan usaha untuk penghematan energi. Usaha pemrosesan daging ternyata butuh energi dan air dalam jumlah yang besar, serta menimbulkan gangguan tanah dan lahan

Satu hal yang perlu kita tahu, sebagai konsumen, kita punya ‘kuasa’, lho, untuk mengatur produsen. Produsen itu selalu mengikuti selera konsumen. Jadi kalau kita menolak menggunakan barang dengan bahan yang merusak lingkunagn, seperti plastik, mereka pasti akan mengubah produk mereka dengan bahan-bahan ramah lingkungan.

CUTE AND HEALTHY PLANTS FOR YOU
1. Krisan (crysanthemums)
bisa menyerap gas penyebab polusi. Krisan yang paling efektif menyerap polusi adalah jenis pot mum (chrysanthemum morifolium)
2. gerbera
spesis gerbera yang paling ampuh sebagai penyerap polutan adalah Gerbera jamesonii. Penempatan dua sampai tiga pot gerbera dalam rumah bisa menyerap polutan kayak bensen, trikloroetilen dan formaldehida.
3. Walisongo
Bagian walisongo yang paling aktif menyerap gas penyebab polusi adalah akar dan dunnya yang lebar.
4. Kastuba (ponsettia)
Berasal dari meksik, biasa dikenal sebagai tanaman natal karena warnanya yang merah menyala. Kastuba dapat menyerap racun-racun di udara, seperti debu, partikel kecil bahkan zat radioaktif.


UNBEATABLE FUN GIRL AGAINST GOBAL WARMING!
WE HAVE TO SAVE THE WORLD RIGHT NOW!

1. Setiap 1% bagian yang rusak dari seluruh luas lapisan ozon akan menyebabkan jumlah kasus kanker kulit naik menjadi 3-5%
2. Lapisan ozon yang rusak sudah gak bisa menahan sinar ultraviolet lagi. Ini akan menyebabkan meningkatnya risiko kerusakan kornea mata.
3. Sinar ultraviolet terbagi dalam tiga tipe, yaitu UV-A, UV-B, dan UV-C. tiga jenis sinar ini bisa merusak lapisan kolagen kulit dan menyebabkan penuaan kulit yang lebih cepat.
4. Jika kulit terlalu banyak terkena sinar UV-A secara langsung, maka DNA dalam tubuh kita akan rusak dan kekebalan tubuh bisa terganggu.
5. Perubahan iklim membuat asap yang bisa menyebabkan kematian manusia meningkat sebesar 4,5% mulai dari tahun 1990an sampai tahun 2050an.
6. Sebuah penelitian yang telah dibuktikan di Kanada, Eropa, dan Australia menyatakan bakteri salmonella yang bisa meracuni makanan akan semakin berkembang di suhu bumi yang lebih panas.
7. Menurut sdata dari Environmental Protection Agency Amerika, setiap tahunnya ada 2.000 orang yang meninggal akibat suhu yang terlalu panas.
8. Menurut WHO sekitar 150.000 kematian dan lima juta orang terjangkit penyakit malaria, kekurangan gizi, dan diare setiap tahunnya akibat perubahan iklim.
9. Suhu yang lebih panas bisa meningkatkan kasus kriminal. Ini sudah terbukti di Amerika. Kasusnya mencakup pembunuhan atau penyerangan terhadap orang lain. Penemuan ini ditulis dalam Journal of personality and Social psychgology tahun 1997.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar