Sabtu, 02 Maret 2013

08:20 s/d 16:05

Ternyata ini yang terjadi. Padahal aku sudah merasa perasaan tidak enak dari tadi pagi. Tapi, kenapa tidak bisa kuhindari, ya?
Kerjaanku yang kumulai sejak jam 08.25 tadi pagi sampai pukul 16.05 sore ini, secara kasat mata hasilnya nihil.
Aku masih bisa bernafas dan berfikir jernih. Karena sudah ada yang berusaha membantuku mengembalikannya. Mesakipun hasilnya tetap tidak bisa kembali. Tak apa. Sungguh. Selama bukan aku yang salah, aku tak perlu menyesalinya kan? Lagi pula, jika aku menyesalinya, toh tetap tidak akan kembali. Apalagi jika aku sampai marah. Tidak akan mengembalikannya, bukan. Tak apa. Sungguh.
Mungkin ini salahku juga. Coba kalo di sheet pertama tidak kuhapus. Iya kan? Jadi, kerjaanku yang sudah ada sampai jam berapa itu, masih ada. Meskipun sedikit. Atau aku tidak keras kepala dengan caraku sendiri. Tapi, aku sudah memperbaikinya tadi, dengan bantuan temanku juga (tak sendiri, jadi sudah tidak dengan egoku sendiri). Yang pada menit ke berapa sebelum terakhir, sudah selesai dan sudah disave juga. Cuma yang anehnya, kenapa ada sheet chart itu, ya? Sejak jam berapa juga ku tidak tahu. Saat aku sadar, itu sheet chart itu sudah ada. Tapi, tidak kuhapus. Karena kupikir, “Toh itu tidak mengganggu kerjaanku juga. Meskipun mesti kuhapaus, akan kuhapus saat jam kerjaku hari ini sudah berakhir”. Yang akhirnya kami minta bantuan senior pun, hanya untuk memperbaiki, tentang 2 macam list itu.
Tidak bisa kupungkiri, aku menjadi sedikit tidak nyaman. Karena ini, pekerjaan kami jadi bertambah satu hari lagi.
Ma’af, aku tak marah. Sungguh. Hanya ingin menceritakan kronologisnya.
Sekali lagi, menyesal ataupun marah, tentu tidak akan mengembalikan kerjaanku. Atau jika aku merasa terpuruk sekalipun lalu bersedih, tentu akan mengganggu pekerjaanku berikutnya pada lain waktu. Karena akan menghadirkan emosi negatifku. Iya kan?
Jadi, yang perlu kulakukan sekarang dan memang sudah kulakukan sejak tadi adalah menerima ini. Meskipun aku harus mengulang pekerjaanku itu di hari kerja berikutnya, toh tidak akan ada yang menghujatku kan? Karena ini memang bukan salahku. Dan aku tetap bisa bekerja dengan baik di lingkungan yang mendukung. Iya kan?
Aku yakin, sebenarnya ada hikmahnya di balik ini, meskipun aku masih belum tahu. Aku juga yakin, sebenarnya hari ini juga pasti ada hasilnya. Apapun itu. Meskipun aku masih belum menyadarinya.
Dan untungnya juga, aku masih berharap tak ada yang menyalahkanku. Aku berharap tak ada yang memandangku berbeda. Aku berharap tak ada yang merasa tidak enak padaku. Begitu juga sebaliknya. Aku berharap keadaan di kantor tetap seperti biasa, tak ada yang berbeda.
Aku pun tersenyum ikhlas.
Terakhir, aku minta ma’af.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar