Kamis, 19 September 2013

rasa ini

Kenapa harus bersikap seperti itu padaku? Aku hanya ingin tahu. tak bermaksud berbeda. Sama sekali. Kenapa kau masih belum bisa mempercayaiku sepenuhnya dengan mesti berfikir negatif terhadapku?
tak kupungkiri. penjelasanmu membuatku sesak. tapi, sesak yang berkelanjutan ini bukan karena hal itu (masa lalumu), terlebih karena kebohonganmu. kenapa harus berbohong padaku? karena kau tidak mempercayaiku? karena kau berfikir aku tak bisa menerima semua itu? apa sebegitu tidak percayanya kau padaku sehingga kau berpikir seperti itu terhadapku?
Aku menyukaimu yang sekarang. Masa lalumu adalah milikmu. Itu sama sekali tak mengusikku. aku hanya ingin menengoknya sebentar. Hanya ingin tahu. Aku juga bukan seseorang yang selalu putih. Mari kita sama-sama belajar menjadi lebih baik lagi. Mari kita tetap sama-sama mengingatkan seperti yang selama ini kita lakukan.
Tahukah kau apa yang kupikirkan setelah aku mengetahui hal itu?
Kau tak tahu? Yang kau tahu hanya bersikap marah padaku.
Ya, mungkin mauku kali ini telah mengganggumu. Aku minta ma’af. Aku benar-benar minta ma’af. Aku tak bermaksud seperti itu.
Yang kupikirkan malah bertolak belakang dengan apa yang kau tudingkan terhadapku. Aku mengagumimu. Dan aku menghargaimu. Aku juga berterimakasih padamu. Kau telah berubah kan. Dan kau menjadi jauh lebih baik. Kau menahan diri. Dan kau sangat menghargaiku. Menghargai mauku juga. Aku sangat berterimakasih dengan semua yang telah kau lakukan itu. Dan aku harap kau terus begitu. Selalu menjadi lebih baik lagi.
Kau tahu bagaimana rasanya menjadi aku? Mungkin kau belum tahu.
Jatuh cinta beberapa kali dengan orang yang sama dan dengan cara yang berbeda. Dan itu menakjubkan.
Bagaimana rasanya menyanyangi dengan rasa yang meluap-luap. Menahan diri saat kau terlihat sangat manis, dengan aku hanya bisa tersenyum memandangimu. Terasa ada yang berbeda saat setiap kali kau bilang sayang (coba kalo itu sering diutarakan, mungkin takkan menjadi semenakjubkan itu). menyisakan jarak duduk diantara kita. Saling meminta ma’af saat melakukan hal salah yang tak disengaja. Selalu ingin bersama. Merasakan rindu yang membuncah saat tak ada kau di sisiku.
Kau sudah pernah dengar ini kan? Aku bukan orang yang mudah dekat dengan orang lain. Denganmu sebelumnya pun, bukan hal yang mudah kan? Lalu kita sudah sampai pada saat ini. Di mana kita saling merasakan rasa itu. Dan saling menjaga hati juga menahan diri.
Kau. Ya, kau orangnya. ALLAH SWT telah menganugerahkan hal ini padaku. Aku sangat berterimakasih pada-Nya. Dia yang telah menggetarkan hati ini saat bersamamu. Dia juga yang telah menjaga hati ini saat bersamamu ataupun tidak. Meski sering aku berbuat salah. Ma’afkan aku. Aku berdo’a pada-Nya semoga Dia semakin mendekatkan kita dengan ridho-Nya. Dan semoga dia selalu menjaga hati kita, juga melindungi kita dari hal-hal yang tidak baik. Semoga Dia segera menjadikan nyata harapan kita untuk menjadi pasangan halal.
Bukan hal itu yang bisa mengusikku. ini karena aku benar-benar menyayangimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar